Total Pageviews

Saturday 18 June 2011

PERIPHERAL ARTERIAL DISEASE ( PAD )

    DEFINISI
PAD merupakan suatu penyakit dimana terganggunya atau tersumbatnya aliran darah dari atau ke jaringan organ. Sumbatan itu disebabkan oleh plak yang terbentuk di arteri yang membawa darah ke seluruh anggota tubuh. Plak ini terdiri atas lemak, kalsium, jaringan fibrosa, dan zat lain di dalam darah.
Semua penyakit yang mnyangkut sindrome arterial non koroner yang disebabkan oleh kelainan struktur dan fungsi arterial yang mengaliri otak, organ viseral, dan keempat ekstremitas.

ETIOLOGI
PAD umumnya merupakan akibat aterosklerosis yang mana terbentuknya plak pada pembuluh darah. Plak ini membentuk blok yang mempersempit dan melemahkan pembuluh darah.

Penyebab lain PAD :
1. Gumpalan atau bekuan darah yang dapat memblokir pembuluh darah
2. Diabetes, dalam jangka panjang, gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah. Penderita DM juga memiliki tekanan darah yang tinggi dan lemak yang banyak dalam darah sehingga memercapat perkembangan aterosklerosis.
3. Infeksi Arteri (arteritis)
4. Cedera, bisa terjadi bila kecelakaan, perokok
5. Hiperlipidemia, hipertensi, obesitas, dll.

PATOFISIOLOGI
Tahapan penyakit arteri perifer
Kerusakan Arteri  à Penyimpanan Arteri à Penyumbatan Arteri

GEJALA
Gejala yang tampak
·         Rasa nyeri pada kaki
·         Lemah denyut nadi
·         Perubahan suhu tubuh
·         Bulu kaki rontok

Gejala yang tidak tampak
       90% hanya bisa diketahui dari ABI.

Derajat Gejala
   I. Asimtomatik
IIa. Klaudikasio Intermiten
IIb. Tak ada nyeri, klaudikasio jika jalan > 200m
III. Nyeri istirahat dan Nocturnal
IV. Nekrosis, Gangren

Gejala Secara Umum
·         Pasien berumur >40 tahun dengan hipertensi
·         Hiperkolesterolemia
·         Diabetes Mellitus
·         Gangguan fungsi ginjal
Awalnya penyakit biasanya terasa nyeri / sakit  / tidak nyaman

Gejala Non Spesifik
·         Kulit dingin, kulit mengkilat
·         Kuku menebal
·         Kurangnya rambut atau bulu kaki
·         Nyeri di dada atau leher
·         Pingsan
·         Kebingungan, sulit untuk melihat pada satu atau kedua mata
·         Kehilangan koordinasi
·         Sakit kepala mendadak

FAKTOR PENCETUS
Ø  Umur > 40 thn
Ø  Jenis kelamin (pria > wanita)
Ø  Merokok
Ø  Minum kopi
Ø  Konsumsi Alkohol
Ø  Hiperkolesterolemia / hiperlipidemia
Ø  Hipertensi
Ø  Diabetes Mellitus
PAD selanjutnya dapat menyebabkan angina (aterosklerosis pada arteri koroner ) dan seranga jantung. Selain itu dapat pula menyebabkan karotid dan stroke, lambatnya penyembuhan luka, rasa sakit ketika berjalan/olahraga akibat PAD.

DIAGNOSA
Ø  Riwayat medis dan keluarga ( Faktor resiko, gejala, diet, penggunaan obat, riwayat penyakit jantung keluarga)
Ø  Uji fisik : Lemah atau tidaknya puls pada kaki.
Ø  ABI : (A. Bradial Index) membandingkan tekanan darah di kaki dan di tangan.
Ø  Doppler Ultrasound : mengukur aliran darah ke vena dan arteri dengan wund wafe.
Ø  Magnetik Resonance Angiogram ( MRA )
Ø  Arteriogram
Ø  Blood test.


TERAPI
Terapi Non-farmakologi
1. Perubahan pola hidup
Ø  Berhenti merokok
Ø  Menurunkan berat badan pada penderita obesitas (diet dan olahraga)
Ø  Menurunkan tekanan darah
Ø  Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Ø  Menurunkan kadar gula darah jika beresiko diabetes
Ø  Olahraga teratur

2. Terapi suportif
Ø  Perawatan kaki dengan menjaga tetap bersih dan lembab dengan memberikan krim        
pelembab
Ø  Memakai sandal dan sepatu yang ukurannya pasa dari bahan sintetis yang berventilasi
Ø  Hindari penggunaan bebat plastik karena mengurangi aliran darah ke kulit
Ø  Latihan fisik (exercise) berupa jalan-jalan kaki kira-kira selama 30-40 menit

3. Terapi intervensi
Ø  Angioplasti
Tujuannya untuk melebarkan arteri yang mulai menyempit atau membuka sumbatan dengan cara mendorong plak ke dinding arteri.
Ø  Operasi By-pass
Bila keluhan semakin memburuk dan sumbatan arteri tidak dapat diatasi dengan         angioplasti. Bagi yang sudah menjalani operasi ini biasanya bebas dari gejala dan tidak mengalami komplikasi apapun sesudahnya

Terapi Farmakologi
Dapat diberikan :
Ø  Aspirin                         81-125 mg
Ø  Clopidogrel                 75 mg
Ø  Pentoxifiline                1,2 g
Ø  Cilostazol                     100 mg B10
Ø  Ticlopidine                  500 mg

Obat-obatan tersebut dalam penelitian dapat memperbaiki jarak berjalan dan mengurangi penyempitan.

No comments:

Post a Comment

comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)

Contact Form

Name

Email *

Message *