Total Pageviews

Sunday 17 February 2013

INFUSA (INFUS), DEKOKTA, dan SIMPLISIA


INFUSA (INFUS)
            Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius selama 15 menit.
            Pembuatan Campur Simplisia dengan derajat halus yang sesuai dalam panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai 90O C sambil sekali-sekali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.
            Infus Daun Sena dan infus simplisia yang mengandung minyak atsiri, diserkai setelah dingin. Infus Daun Sena, infus Asam Jawa dan infus simplisia lain yang mengandung lendir tidak boleh diperas. Asam Jawa sebelum dibuat infus dibuang bijinya dan diremas dengan air hingga diperoleh masa seperti bubur, buah adasmanis dan buah adas harus dipecah dahulu.
            Pada pembuatan infus Kulit Sena ditambahkan larutan asam sitrat P 10% dari bobot bahan berkhasiat. Pada pembuatan infus simplisia yang mengandung glikosida antrakinon, ditambahkan larutan natrium karbonat P 10% dari bobot simplisia. Kecuali dinyatakan lain, dan kecuali untuk simplisia yang tertera di bawah, infus yang mengandung bukan bahan berkhasiat keras, dibuat dengan menggunakan 10% simplisia. Untuk pembuatan 100 bagian infus berikut, digunakan sejumlah yang tertera.

Kulit Kina..............................................................6 bagian
Daun Digitalis.......................................................0,5 bagian
Akar Ipeka......................................................... 0,5 bagian
Daun Kumiskucing.............................................. 0,5 bagian
Sekale Kornutum...................................................3 bagian
Daun Sena.............................................................4 bagian
Temulawak ...........................................................4 bagian

DEKOKTA
            Dekokta adalah
sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90o C pada waktu yang lebih lama (30 menit).  Hal ini dilakukan untuk memperoleh kandungan senyawa yang lebih banyak dalam sari.
            Yang menentukan dibuatnya decocta atau infusa adalah sifat dari simplisia yang digunakan :
·         Decocta untuk simplisia keras, bahan yang tidak mengandung minyak atsiri dan tahan terhadap  pemanasan
·         Infusa  untuk simplisia yang lunak, yang mengandung minyak atsiri dan bahan yang tidak tahan panas
·         Contoh dari simplisia : akar, batang, daun, getah kulit buah (opium ), buah, kulit buah.

SIMPLISIA
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan.  Simplisia  dapat berupa simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia pelikan atau mineral.
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.  Yang dimaksud eksudat tanaman ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya.
Simplisia hewani ialah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian  hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
Simplisia pelikan atau mineral ialah simplisia yang berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

Tabel 1.  Terminologi Penamaan Simplisia
No.
Nama Latin
Keterangan
1.            
Radix
Akar, suatu simplisia disebut radix kadang-kadang berisi rhizoma.
2.            
Rhizoma
Merupakan batang yang berada di bawah tanah, tumbuh mendatar, secara umum membawa akar lateral/cabang samping.
3.            
Tuber
Suatu umbi atau badan yang tebal di dalam tanah, meupkana jaringan penyimpanan parenkhimalous dan sedikit ada unsur kayu.
4.            
Bulbus
Bawang, seperti batang di dalam tanah yang dikelilingi oleh nutrisi daun yang.
5.            
Lignum
Kayu, termasuk pula di sini selaput kayu yang tipis, yang jumlah kayunya sangat kecil.
6.            
Cortex
Kulit kayu. 
7.            
Folium
Daun.
8.            
Flos
Bunga
9.            
Fructus
Buah.
10.        
Pericarpium
Kulit buah.
11.        
Semen
Benih atau biji.
12.        
Herba
Semua bagian tanaman meliputi batang, daun, bunga, dan buah, bila ada.

Simplisia yang Berasal dari Bahan Nabati
No
Nama Simplisia
Asal
Kegunaan
1
Agerati folium
Daun Bandotan(Ageratum conyzoidesL.)
Perawatan rambut, sakit perut, obat luka
2
Basilici folium
Daun selasih(Ocimum basilicum L.)
Peluruh dahak (ekspektoran), peluruh haid (emenagoga), karminatif, pencegah mual, penambah nafsu makan, pengelat (adstringen), penurun panas (antipiretik), pereda kejang (antispasmodik), pengobatan pasca persalinan
3
Carambolae flos
Bunga belimbing manis (Averrhoa carambola L.)
Peluruh dahak/obat batuk (ekspektoran)
4
Eurycomae Radix
Akar pasak bumi (Eurycoma longifoliaJack)
Diuretik,antipiretik
5
Granati Cortex
Kulit batang delima(Punica granatumL.)
Pengelat (astringen)
6
Hibisci similidis
Folium
Daun waru gunung(Hibiscus similis L.)
Peluruh dahak (ekspektoran), perawatan rambut
7
Jasmini radix
Akar melati (Jasminum sambac (L.) W.Ait)
Obat luka,obat pereda rasa sakit
8
Kalanchois Folium
Daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata(Lmk.) Pers)
Peluruh dahak(ekspektoran), penurun panas(antipiretik)
9
Lansii Semen
Biji duku(Lansium domesticum Corr.)
Peluruh kencing(diuretik), penurun panas(antipiretik)
10
Lagenarieae Fructus
Buah labu panjang, buah labu air(Lagenaria siceraria (Molina) Standley)
Peluruh air seni (diuretik), peluruh dahak, obat batuk (ekspektoran), penurun panas (antipiretik).

Simplisia yang Berasal dari Bahan Hewani

No
Nama Simplisia
Asal
Kegunaan
1
Oleum iecoris asselli
(minyak ikan)
Ikan
Sebagai sumber vitamin D
2
Mel depuratum
(madu lebah)
lebah
Sumber energi dan penambah stamina tubuh
3
Adeps lanae
(lemak bulu domba)
Domba (Ovis aries)
Bahan tambahan pada sediaan farmasetik umumnya sebagai dasar pembuatan salep, bahan pembuatan sabun, pasta, dsb.
4
Adeps suillus
(lemak perut babi)
Babi hutan (Ovis aries)
Digunakan dalam makanan dan sebagai bahan pembuatan salep, dsb.
5
Cera Alba
(malam putih)
Lebah(Apis mellifera)
Bahan salep, dsb.
6
Cera Flava
Lebah(Apis mellifera)
Bahan salep, dsb.
7
Gelatinum
Ikan, sapi, dan babi(protein yang dihasilkan dari tulang dan kulit binatang)
Sebagai salah satu bahan baku dari permen lunak, jeli, dan es krim, dan sebagai bahan pembuatan salep, dsb.
8
Oleum charcharidis
Minyak ikan hiu
Sumber kalori dan pengobatan avitaminosis A dan B
9
Cetaceum
Kepala lemak dan badan Physeter catodon L
Bahan salep, suppo, dsb.
10
Thyroidum
serbuk kering dari kelenjar tiroid binatang menyusui, telah dibersihkan dari jaringan pengikat dan lemak
Pengobatan terhadap hipotiroidisme (kerdil) dan myzoedema

Simplisia yang Berasal dari Bahan Mineral
No
Nama Simplisia
Asal
Kegunaan
1
Serbuk seng (Zn)
bisa diperoleh dari makanan seperti buncis, kacang-kacangan, keju, daging sapi, ayam, dan aneka ikan laut.
Mempertahankan kesuburan, memperkuat daya tahan tubuh, membantu dalam proses penyembuhan dan mampu membantu agar menghasilkan sekitar 100 enzim yang diperlukan. Seng juga berguna untuk kecantikan kulit yaitu dapat mencegah timbulnya jerawat, mecegah kulit kering, dan membantu regerasi kulit
2
Serbuk tembaga (Cu)
Bisa diperoleh dari makanan seafood, gandum, jagung, dan polong-polongan.
Membantu hemoglobin, kolagen, dan menjaga kesehatan saraf
3
Mangan (Mn)
Bisa diperoleh dari makanan telur, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, daging merah. Pada buah-buahan terdapat pada buah strawberi, nanas, anggur.
Menjaga kesehatan otak, tulang, berperan dalam pertumbuhan rambut dan kuku, membantu menghasilkan enzim untuk mengubah karbohidrat dan protein membentuk energi yang akan digunakan
4
Zat besi (Fe)
Bisa diperoleh dari hati ayam, daging ayam, daging merah, ikan, dan kacang polong
Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuhn dan menghilangkan racun dari tubuh
5
Kromium (Cr)
Bisa diperoleh dari roti, gandum, jagung, daging, ikan, dan keju
Dibantu dengan vitamin B3, kromium berfungsi mengatur penempatan glukosa dalam darah menuju ke sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi
6
Magnesium (Mg)
Bisa diperoleh dari makanan kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, gandum, dagung, dan tahu
Berperan dalam menjaga kesehatan jantung, ginjal, dan otot
7
Vaselin flavum
Dari minyak mineral
Bahan salep, pencahar lemak.
8
Vaselin album
Vaselin flavum yang telah diputihkan dengan menggunakan asam sulfat
Bahan salep (tidak untuk salep mata), pencahar lemak.
9
Parafin liquidum
Destilasi minyak mineral
Bahan salep dan pencahar
10
Parafin solidum
Dari minyak mineral
Bahan bahan tambahan seperti sebagai pengeras salep, dsb.

           Reference :
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Ed. IV. Jakarta : Depkes RI

Semoga bermanfaat....

1 comment:

  1. Kak,,,
    kalau tentang dekok ni ada di buku mana ya?
    yg saya lihat di farmakope itu hanya ada pengertian infus...
    thanks before...

    ReplyDelete

comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)

Contact Form

Name

Email *

Message *