Total Pageviews

Monday 20 June 2011

CACAR AIR

DEFINISI
Cacar Air (Varisela, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular yang menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster.  Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit. Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).
Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster.

Waktu karantina yang disarankan

Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras.

 

Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.

GEJALA
Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi.
Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa :
·         sakit kepala,
·         demam sedang
·         rasa tidak enak badan
24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintik-bintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru.  Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari.
Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak ditemukan pada batang tubuh bagian atas (dada, punggung, bahu). Bintik-bintik sering ditemukan di kulit kepala.
Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina. Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan. Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher bagian samping.


Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus.

PENULARAN PENYAKIT
Pada tahap awal penyakit ini, virus ditularkan melalui batuk.
Pada tahap kemudian penyakit ini, virus ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan dalam lepuh.
Infeksi tersebut sangat berjangkit bagi orang yang belum pernah menderita cacar air atau belum pernah diimunisasi. Chickenpox and Shingles - Indonesian Page 2
Penderita sering dapat menularkan penyakit dari satu atau dua hari sebelum ruam timbul (yaitu ketika fase hidung beringus) sampai lima hari setelah itu (ketika lepuh telah membentuk kulit keras atau keropeng)
Infeksi cacar air mengakibatkan tanggapan imun dan orang jarang menderita cacar air dua kali.

Siapa saja yang menghadapi risiko ?
Siapapun yang belum menderita cacar air atau divaksinasi sebelumnya dapat menderita cacar air.
Orang yang mempunyai riwayat cacar mungkin sekali mempunyai kekebalan terhadap virus tersebut. Bahkan orang dewasa yang tidak mempunyai riwayat cacar air mungkin mempunyai kekebalan (karena infeksi yang ringan sebelumnya). Dokter sering melakukan tes darah untuk menentukan apakah orang ini memerlukan vaksinasi.

PENCEGAHAN
Vaksin yang gratis kini dianjurkan untuk semua anak pada usia 18 bulan dan juga untuk anak-anak pada tahun pertama sekolah menengah, jika belum menerima vaksin cacar air dan belum pernah menderita cacar air.
Vaksin tersebut juga dianjurkan bagi orang yang berusia 14 tahun ke atas yang tidak mempunyai kekebalan. Ini melibatkan 2 dosis, 1 sampai 2 bulan antaranya. Vaksin ini dianjurkan khususnya bagi orang yang menghadapi risiko tinggi, misalnya petugas kesehatan, orang yang tinggal atau bekerja dengan anak kecil, wanita yang berencana hamil, serta kontak rumah tangga orang yang mengalami imunosupresi.
Penderita cacar air harus menjauhkan diri dari orang lain (dan tidak menghadiri penitipan anak atau sekolah) sampai sekurang-kurangnya lima hari setelah ruam timbul dan semua lepuh telah kering.
Penderita cacar air harus menutup hidung dan mulutnya sewaktu batuk atau bersin, membuang tisu kotor, mencuci tangan dengan baik dan tidak bersama-sama menggunakan alat makan, makanan atau cangkir yang sama.
Wanita yang hamil harus menjauhi diri dari siapapun yang menderita cacar air atau ruam saraf dan harus berjumpa dengan dokternya jika telah berada dekat dengan orang yang menderita penyakit tersebut.
Anak-anak yang menderita kekurangan imunitas (misalnya leukemia) atau sedang menjalani kemoterapi harus menjauhi diri dari siapapun yang menderita cacar air atau ruam saraf karena infeksi tersebut mungkin parah sekali.

KOMPLIKASI
Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal.

Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah:
- Pneumonia karena virus
- Peradangan jantung
- Peradangan sendi
- Peradangan hati
- Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa)
- Ensefalitis (infeksi otak).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng).

PENGOBATAN
Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol

Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya:
- kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
- menjaga kebersihan tangan
- kuku dipotong pendek
- pakaian tetap kering dan bersih.

·         Untuk mengurangi gatal dapat diberikan Antihistamin

·         Untuk menurunkan demam, sebaiknya gunakan asetaminofen, jangan Aspirin

·         Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan Antibiotik

·         Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus Asiklovir berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari.

·          Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.

Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh.
Obat anti-virus boleh diberikan kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asiklovir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama. Obat anti-virus lainnya adalah vidarabin.
Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
Sari Mardatillah
0811012052


Kanker Prostat

I.     Definisi
Kanker prostat adalah neoplasma ganas yang tumbuh dari kelenjar prostat.Pertumbuhan kanker ini lambat. Kanker prostat local dapat disembuhkan dengan pembedahan atau terap iradiasi tetapi kanker prostat yang lebih kompleks / menyebar belum dapat disembuhkan.

II.    Patofisiologi
Prostat normal terdiri dari acinar secretory cells yang berubah ketika diserang kanker. Jenis sel patologis yang utama adalah adeno karsinoma (lebih dari 95% kasus). Tumor yang berdiferensiasi dengan baik tumbuh lebih lambat, sedangkan tumor yang berdiferensiasi dengan buruk tumbuh dengan cepat dan prognosisnya lebih buruk.
Metastasis dapat terjadi secara perluasan lokal, drainase limfatik, atau penyebaran hematogenik. Metastasis skeletal karena penyebaran hematogenik adalah yang paling umum terjadi. Paru-paru, hati, otak, dan kelenjar adrenal adalah organ viseral yang sering terlibat.

III.   Presentasi klinis
Kanker prostat lokal biasanya tidak memperlihatkan gejala.
Kanker prostat lokal invasif dikaitkan dengan disfungsi ureter atau gangguan ureter, seperti perubahan pada mikturisi (frekuensi, hesitancy, ataudribbling). Pasien dengan kanker stadium lanjut biasanya mengalami nyeri atau kekakuan pada punggung karena osseous metastases. Lesi saraf spinalis yang tidak diobati dapat mengakibatkan penekanan pada saraf spinalis. Edema anggota gerak bawah dapat terjadi karena obstruksi limfa. Anemia dan turunnya berat badan dapat terjadi, tetapi bukan merupakan gejala spesifik.

IV.  Screening
Screening kanker prostat masih kontroversial.The American Cancer Society menyarankan tes prostate-specific antigen (PSA) dan digital rectal exam (DRE) dimulai pada usia 50 tahun bagi pria dengan risiko normal. Tes lebih dini disarankan pada pria berisiko tinggi.
Keuntungan DRE adalah spesifik, biaya rendah, aman, dan mudah dilakukan.Kelemahannya adalah kurang sensitive dan variasi pengamatan untuk pengamat yang berbeda.

PSA adalah glikoprotein yang dihasilkan dan disekresikan oleh sel epitel kelenjar prostat. Retensi urin akut, prostatitis akut, dan benign prostate hyperplasia (BPH) mempengaruhi PSA sehingga uji ini saja tidak dapat digunakan untuk deteksi awal. PSA adalah marker yang berguna untuk mengamati respons terapi.

V.   Terapi
1.    Chemoprevention
Risiko kanker prostat berkurang sebesar 25% pada pasien yang menggunakan finasteride untuk mengobati BPH.
Kanker prostat yang didiagnosis pada pasien yang menggunakan finastrideini biasanya lebih agresif, sehingga bermanfaat bagi pria tanpa BPH.

2.    Pendekatan umum terapi
Terapi awal pasien bergantung pada stadium penyakit, Gleason score, gejala-gejala yang timbul, dan perkiraan umur pasien. Terapi yang paling sesuai bagi pasien kanker prostat stadium awal belum diketahui. Expectant management, termasuk memonitor perkembangan penyakit dan memulai terapi bila penyakit berkembang atau pasien menampakkan gejala.PSA dan DRE dilakukan 6 bulan sekali.

Prostat ektomi radikal dan terapi radias dilakukan untuk terapi kanker prostat lokal.
Pria dengan kanker prostat T1 atau T2a, tidak ada gejala, skor Gleason 2-6, atau PSA < 10 ng/mL memiliki risiko rendah untuk kambuh kembali dan memiliki harapan hidup yang tinggi (10 tahun).Jika perkiraan harapan hidup lebih dari 10 tahun, pilihan terapi adalah expectant management, prostat ektomi radikal, atau terapi radiasi.
Pria dengan kanker yang melibatkan lebih dari 1,5, atau 1 lobus, atau dua lobus (T2bc), skor Gleason 7, atau PSA 10-20 ng/mL memiliki risiko menengah untuk kambuh kembali. Bila harapan hidup kurang dari 10 tahun, pilihan terapi adalah expectant management, radiasi, atau prostat ektomiradikal. Bila harapan hidup lebih dari 10 tahun, pilihan terapi adalah prostat ektomi atau terapi radiasi.
Pria dengan kanker yang terlokalisasi pada area periprostat, skor Gleason 8-10, atau PSA 20 ng/mL memiliki risiko tinggi untuk kambuh kembali dan harus diterapi dengan ablasi androgen selama 2-3 tahun diikuti terapi radiasi. Prostat ektomi radikal dapat dilakukan bila volume tumor cukup kecil.

Pria dengan kanker menetap atau menyerang jaringan di sekitarnya selain vesikula semilunaris (T4) berada pada risiko sangat tinggi untuk kambuh kembali.Ablasi androgen harus dilakukan saat diagnosis.

Modalitas terapi awal bagi kanker prostat stadium lanjut adalah ablasi androgen (misalnya orchiectomy, atau agonis LHRH dengan atau tanpa antagonis androgen). Bila penyakit berkembang, manipulasi hormone sekunder, terapi sitotoksik, dan perawatan penunjang dapat dilakukan

3.    Terapi pembedahan dan radiasi
4.    Terapi hormon
5.    Salvage therapy
6.    Kemoterapi

Contact Form

Name

Email *

Message *