I. Definisi
Kanker prostat adalah neoplasma ganas yang tumbuh dari kelenjar prostat.Pertumbuhan kanker ini lambat. Kanker prostat local dapat disembuhkan dengan pembedahan atau terap iradiasi tetapi kanker prostat yang lebih kompleks / menyebar belum dapat disembuhkan.
II. Patofisiologi
Prostat normal terdiri dari acinar secretory cells yang berubah ketika diserang kanker. Jenis sel patologis yang utama adalah adeno karsinoma (lebih dari 95% kasus). Tumor yang berdiferensiasi dengan baik tumbuh lebih lambat, sedangkan tumor yang berdiferensiasi dengan buruk tumbuh dengan cepat dan prognosisnya lebih buruk.
Metastasis dapat terjadi secara perluasan lokal, drainase limfatik, atau penyebaran hematogenik. Metastasis skeletal karena penyebaran hematogenik adalah yang paling umum terjadi. Paru-paru, hati, otak, dan kelenjar adrenal adalah organ viseral yang sering terlibat.
III. Presentasi klinis
Kanker prostat lokal biasanya tidak memperlihatkan gejala.
Kanker prostat lokal invasif dikaitkan dengan disfungsi ureter atau gangguan ureter, seperti perubahan pada mikturisi (frekuensi, hesitancy, ataudribbling). Pasien dengan kanker stadium lanjut biasanya mengalami nyeri atau kekakuan pada punggung karena osseous metastases. Lesi saraf spinalis yang tidak diobati dapat mengakibatkan penekanan pada saraf spinalis. Edema anggota gerak bawah dapat terjadi karena obstruksi limfa. Anemia dan turunnya berat badan dapat terjadi, tetapi bukan merupakan gejala spesifik.
IV. Screening
Screening kanker prostat masih kontroversial.The American Cancer Society menyarankan tes prostate-specific antigen (PSA) dan digital rectal exam (DRE) dimulai pada usia 50 tahun bagi pria dengan risiko normal. Tes lebih dini disarankan pada pria berisiko tinggi.
Keuntungan DRE adalah spesifik, biaya rendah, aman, dan mudah dilakukan.Kelemahannya adalah kurang sensitive dan variasi pengamatan untuk pengamat yang berbeda.
PSA adalah glikoprotein yang dihasilkan dan disekresikan oleh sel epitel kelenjar prostat. Retensi urin akut, prostatitis akut, dan benign prostate hyperplasia (BPH) mempengaruhi PSA sehingga uji ini saja tidak dapat digunakan untuk deteksi awal. PSA adalah marker yang berguna untuk mengamati respons terapi.
V. Terapi
1. Chemoprevention
Risiko kanker prostat berkurang sebesar 25% pada pasien yang menggunakan finasteride untuk mengobati BPH.
Kanker prostat yang didiagnosis pada pasien yang menggunakan finastrideini biasanya lebih agresif, sehingga bermanfaat bagi pria tanpa BPH.
2. Pendekatan umum terapi
Terapi awal pasien bergantung pada stadium penyakit, Gleason score, gejala-gejala yang timbul, dan perkiraan umur pasien. Terapi yang paling sesuai bagi pasien kanker prostat stadium awal belum diketahui. Expectant management, termasuk memonitor perkembangan penyakit dan memulai terapi bila penyakit berkembang atau pasien menampakkan gejala.PSA dan DRE dilakukan 6 bulan sekali.
Prostat ektomi radikal dan terapi radias dilakukan untuk terapi kanker prostat lokal.
Pria dengan kanker prostat T1 atau T2a, tidak ada gejala, skor Gleason 2-6, atau PSA < 10 ng/mL memiliki risiko rendah untuk kambuh kembali dan memiliki harapan hidup yang tinggi (10 tahun).Jika perkiraan harapan hidup lebih dari 10 tahun, pilihan terapi adalah expectant management, prostat ektomi radikal, atau terapi radiasi.
Pria dengan kanker yang melibatkan lebih dari 1,5, atau 1 lobus, atau dua lobus (T2bc), skor Gleason 7, atau PSA 10-20 ng/mL memiliki risiko menengah untuk kambuh kembali. Bila harapan hidup kurang dari 10 tahun, pilihan terapi adalah expectant management, radiasi, atau prostat ektomiradikal. Bila harapan hidup lebih dari 10 tahun, pilihan terapi adalah prostat ektomi atau terapi radiasi.
Pria dengan kanker yang terlokalisasi pada area periprostat, skor Gleason 8-10, atau PSA 20 ng/mL memiliki risiko tinggi untuk kambuh kembali dan harus diterapi dengan ablasi androgen selama 2-3 tahun diikuti terapi radiasi. Prostat ektomi radikal dapat dilakukan bila volume tumor cukup kecil.
Pria dengan kanker menetap atau menyerang jaringan di sekitarnya selain vesikula semilunaris (T4) berada pada risiko sangat tinggi untuk kambuh kembali.Ablasi androgen harus dilakukan saat diagnosis.
Modalitas terapi awal bagi kanker prostat stadium lanjut adalah ablasi androgen (misalnya orchiectomy, atau agonis LHRH dengan atau tanpa antagonis androgen). Bila penyakit berkembang, manipulasi hormone sekunder, terapi sitotoksik, dan perawatan penunjang dapat dilakukan
3. Terapi pembedahan dan radiasi
4. Terapi hormon
5. Salvage therapy
6. Kemoterapi
No comments:
Post a Comment
comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)