1.
Diabetes melitus
Diabetes mellitus adalah penyakit
metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh
gangguan sekresi insulin dan atau kerja insulin, sehingga terjadi abnormalitas
metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
a. Pare
(Momordica charantia)
Pare atau paria adalah sayuran
tropis dibudidayakan secara luas di Asia, Afrika dan Amerika Selatan, dan telah
lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat diabetes. Pare
mengandung steroid saponin yang dikenal sebagai charantin, peptida yang
menyerupai insulin. Senyawa aktif ini meningkatkan regenerasi sel-sel,
merangsang sekresi insulin di pankreas, dan merangsang penyimpanan glikogen di
liver yang secara keseluruhan berdampak menurunkan gula darah pada pasien
diabetes tipe 2.
Cara penggunaan buah pare untuk obat diabetes :
a.
Cara pertama : Bersihkan 1 buah pare atau
paria ukuran sedang, lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk
dan peras. Minum sekali 2 hari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama minimal 2
minggu.
b.
Cara kedua : Sediakan
200 gram biji pare, kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk
halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10 gram
bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 2 kali sehari.
b. Bungur (Lagerstroemia speciosa Pers.)
Hampir semua bagian dari pohon bungur bisa dijadikan obat untuk diabetes melitus.
Tetapi yang terbaik adalah daunnya yang sudah tua. Cara membuatnya adalah 30
gram daun bungur tua yang masih segar dari bungur berbunga ungu direbus dengan
150 ml air selama kurang lebih satu jam. Hasil rebusan dibagi menjadi tiga
bagian yang sama dan diminum tiga kali sehari. Ramuan ini diminum satu jam
sebelum makan dan diminum sampai diabetes
melitus atau kencing
manis sembuh.
c. Salam (Eugenia polyantha Wight.)
Selain sebagai bumbu masakan, daun salam bisa dijadikan alternatif pengobatan diabetes
melitus atau kencing manis karena daun salam bisa
menetralkan kadar gula dalam darah.
Caranya
: Rebus 75-100 g daun salam dengan tiga gelas air. Direbus hingga
airnya tersisa setengahnya. Dinginkan air rebusan dan saring, minum tiga kali
sehari, masing-masing setengah gelas. Ramuan ini diminum terus-menerus hingga
kadar gula darah menjadi netral. Ramuan harus diganti tiap dua hari sekali dengan
yang baru.
d. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees)
Sambiloto
merupakan tanaman terna semusim yang masuk ke dalam familia Achanthaceae. Bagian
tanaman yang digunakan sebagai obat diabetes adalah daun.
Caranya :