Total Pageviews

Friday 26 September 2014

Penatalaksanaan ARTHRITIS RHEMATOID

Terapi Farmakologi
1.Nonsteroid Anti Inflamation Drugs (NSAID)
2.Kortikosteroid
3.Obat slow-acting
4.Obat imunosupresif

Nonsteroid Anti Inflamation Drugs (NSAID) 
Yang paling banyak digunakan adalah ibuprofen. 
Obat ini mengurangi pembengkakan pada sendi yang terkena dan meringankan rasa nyeri.
Aspirin merupakan obat tradisional untuk artritis rematoidobat yang lebih baru memiliki 
lebih sedikit efek samping tetapi harganya lebih mahalDosis awal adalah 4 kali 2 tablet 
(325 mgram)/hariTelinga berdenging merupakan efek samping yang menunjukkan 
bahwa dosisnya terlalu tinggi.  
Gangguan pencernaan dan ulkus peptikum, yang merupakan efek samping dari dosis yang terlalu tinggibisa dicegah dengan memakan makanan atau antasida atau obat lainnya pada saat meminum aspirin.
Misoprostol bisa membantu mencegah erosi lapisan lambung dan pembentukan ulkus gastrikumtetapi obat ini juga menyebabkan diare dan tidak mencegah terjadinya mual atau nyeri perut karena aspirin atau obat anti peradangan non-steroid lainnya.
Kortikosteroid  
Kortikosteroid (misalnya Prednisonmerupakan obat paling efektif untuk mengurangi peradangan di bagian tubuh manapun.
Kortikosteroid efektif pada pemakaian jangka pendek dan cenderung kurang efektif jika digunakan dalam jangka panjangpadahal artritis rematoid adalah penyakit yang biasanya aktif selama bertahun-tahun.
Kortikosteroid biasanya tidak memperlambat perjalanan penyakit ini dan pemakaian jangka panjang menyebabkan berbagai efek samping, yang melibatkan hampir setiap organ.
Efek samping yang sering terjadi adalah penipisan kulitmemar, osteoporosis, tekanan darah tinggikadar gula darah yang tinggi dan katarak.
Karena itu obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi kekambuhan yang mengenai beberapa sendi atau jika obat lainnya tidak efektif.
Kortikosteroid juga digunakan untuk mengobati peradangan diluar sendiseperti peradangan selaput paru-paru (pleuritisatau peradangan kantong jantung (perikarditis).
Untuk menghindari resiko terjadinya efek sampingmaka hampir selalu digunakan dosis efektif terendah.
Obat ini bisa disuntikkan langsung ke dalam senditetapi bisa menyebabkan kerusakan jangka panjangterutama jika sendi yang terkena digunakan secara berlebihan sehingga mempercepat terjadinya kerusakan sendi.
Obat Slow-Acting  
Obat slow acting kadang merubah perjalanan penyakitmeskipun perbaikan  memerlukan waktu beberapa bulan dan efek sampingnya berbahaya.
Pemakaiannya harus dipantau secara ketat.
Obat ini biasanya ditambahkan jika obat anti peradangan non-steroid terbukti tidak efektif setelah diberikan selama 2-3 bulan atau diberikan segera jika penyakitnya berkembang dengan cepat.
Contoh obatnya :
senyawa emas,
penisilamin,
hydroxycloroquinine
sulfasalazine.
1. Senyawa Emas 
Senyawa emas berfungsi memperlambat terjadinya kelainan bentuk tulangBiasanya diberikan sebagai suntikan mingguan.
Suntikan mingguan diberikan sampai tercapai dosis total 1 gram atau sampai timbulnya efek samping atau terjadinya perbaikan yang berarti.
Jika obat ini efektifdosisnya dikurangi secara bertahap.
Kadang perbaikan dicapai setelah diberikannya dosis pemeliharaan selama beberapa tahun.
Senyawa emas bisa menimbulkan efek samping pada beberapa organ, karena itu obat ini tidak diberikan kepada penderita penyakit hati atau ginjal yang berat atau penyakit darah tertentu.
Sebelum pengobatan dimulai dan setiap seminggu sekali selama pengobatan berlangsungdilakukan pemeriksaan darah dan air kemih.
Efek sampingnya berupa ruam kulitgatal dan berkurangnya sejumlah sel darah.
Jika terjadi efek samping yang seriusmaka pemakaiannya segera dihentikanSenyawa emas berfungsi
memperlambat terjadinya kelainan bentuk tulangBiasanya diberikan sebagai suntikan mingguan. 
Suntikan mingguan diberikan sampai tercapai dosis total 1 gram atau sampai timbulnya efek samping atau terjadinya perbaikan yang berarti. 
Jika obat ini efektifdosisnya dikurangi secara bertahap. 
Kadang perbaikan dicapai setelah diberikannya dosis pemeliharaan selama beberapa tahun. 
2.  Penisilamin 
Efeknya menyerupai senyawa emas dan bisa digunakan jika senyawa emas tidak efektif atau menyebabkan efek samping yang tidak dapat ditoleransi.
Dosisnya secara bertahap dinaikkan sampai terjadinya perbaikan.
Efek sampingnya adalah penekanan terhadap pembentukan sel darah di dalam sumsum tulangkelainan ginjalpenyakit ototruam kulit dan rasa tidak enak di mulutJika terjadi efek samping tersebutmaka pemakaian obat harus dihentikan.
Obat ini juga bisa menyebabkan miastenia gravis, sindroma Goodpasture dan sindroma yang menyerupai lupus.
Selama pengobatan berlangsungdilakukan pemeriksaan darah dan air kemih setiap 2-4 minggu sekali.
3. Hydroxycloroquine
Digunakan untuk mengobati artritis rematoid yang tidak terlalu berat.
Efek sampingnya biasanya ringanyaitu berupa ruam kulitsakit otot dan kelainan mataTetapi beberapa kelainan mata bisa menetapsehingga penderita yang mendapatkan obat ini harus memeriksakan matanya sebelum dilakukan pengobatan dan setiap 6 bulan selama pengobatan berlangsung.
Jika setelah 6 bulan tidak menunjukkan perbaikanmaka pemberian obat ini dihentikanJika terjadi perbaikanpemakaian obat ini bisa dilanjutkan sesuai dengan kebutuhaN
4.  Sulfasalazine
Obat ini semakin banyak digunakan untuk mengobati artritis rematoid.
Dosisnya dinaikkan secara bertahap dan perbaikan biasanya terjadi dalam 3 bulan.
Sulfasalazine bisa menyebabkan gangguan pencernaankelainan hatikelainan sel darah dan ruam kulit.
Obat imunosupresif 
Obat imunosupresif (contohnya cyclophosphamideefektif untuk mengatasi artritis rematoid yang berat.
Obat ini menekan peradangan sehingga pemakaian kortikosteroid bisa dihindari atau diberikan kortikosteroid dosis rendah.
Efek sampingnya berupa penyakit hatiperadangan paru-parumudah terkena infeksipenekanan terhadap pembentukan sel darah di sumsum tulang dan perdarahan kandung kemih (karena cyclophosphamide).
Selain itu cyclophosphamide bisa meningkatkan resiko terjadinya kanker.
Metotreksat diberikan per-oral (ditelan) 1 kali/minggudigunakan untuk mengobati artritis rematoid stadium awal.
Cyclophosphamide,Siklosporin bisa digunakan untuk mengobati artritis yang berat jika obat lainnya tidak efektif.
TERAPI NONFARMAKOLOGI 
Bersamaan dengan pemberian obat untuk mengurangi peradangan sendibisa dilakukan latihan-latihanterapi fisikpemanasan pada sendi yang meradang dan kadang pembedahan.
Sendi yang meradang harus dilatih secara halus sehingga tidak terjadi kekakuan.
Setelah peradangan meredabisa dilakukan latihan aktif yang rutintetapi jangan sampai terlalu lelahBiasanya latihan akan lebih mudah jika dilakukan di dalam air.
Untuk mengobati persendian yang kakudilakukan latihan yang intensif dan kadang digunakan pembidaian untuk meregangkan sendi secara perlahan.
Jika pemberian obat tidak membantumungkin perlu dilakukan pembedahan.
Untuk mengembalikan pergerakan dan fungsinyabiasanya dilakukan pembedahan untuk mengganti sendi lutut atau sendi panggul dengan sendi buatan.
Persendian juga bisa diangkat atau dilebur (terutama pada kaki), supaya kaki tidak terlalu nyeri ketika digunakan untuk berjalan.
Ibu jari bisa dilebur sehingga penderita bisa menggenggam dan tulang belakang di ujung leher yang tidak stabil bisa dilebur untuk mencegah penekanan terhadap urat saraf tulang belakang


No comments:

Post a Comment

comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)

Contact Form

Name

Email *

Message *