DEFINISI
Hiperlipidemia
adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid / lemak ddarah
melewati batas normal.
Berdasarkan
jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan
oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu
pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan,
kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya Xantoma (penumpukan lemak di
bawah jaringan kulit).
2.
Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis
ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu,
misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit
ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversible ( berulang ). Ada juga
obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti β – Bloker ,
diuretik, kontrasepsi oral (estrogen,
gestagen).
ETIOLOGI
Penyebab
primer, yaitu faktor keturunan (genetik)
Penyebab
sekunder, seperti :
1. Usia à kadar lipoprotein, terutama LDL, meningkat sejalan
dengan bertambahnya usia
2. Jenis
kelamin à pria memiliki kadar LDL lebih tinggi
dalam keadaan normal, tetapi menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.
3. Riwayat
keluarga dengan hiperlipidemia
4. Obesitas
5. Menu makanan
yang mengandung asam lemak jenuh, seperti : mentega, margarin, whole
milk, es krim, keju, daging
6. Kurang
melakukan olahraga
7. Penggunaan
alkohol
8. Merokok
9. Diabetes
yang tidak terkontrol dengan baik
10. Gagal
ginjal
11. Kelenjar
tiroid yang kurang aktif
12.
Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen,
pil
KB, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada
keadaan tertentu)
GEJALA
Biasanya
kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya
sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu pertumbuhan yang disebut
xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.
Kadar
trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg / dl atau lebih ) bisa
menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gajala dari pankreatitis
(misalnya nyeri perut yang hebat).
FAKTOR RESIKO
-
Aterosklerosis
- Penyakit
jantung koroner
-
Pankreatitis (peradangan pada organ pankreas)
- Diabetes
melitus
- Gangguan
tiroid
- Penyakit
hepar dan penyakit ginjal
- Penyakit
jantung
DIAGNOSA
Dilakukan
pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida
sebaiknya perderita berpuasa dulu minimal selam 12 jam.
Kadar Lemak
Darah
Pemeriksaan Laboratorium
|
Kisaran yang Ideal ( mg/dl darah )
|
Kolesterol total
Kilomikron
VLDL
LDL
HDL
Perbandingan LDL dengan HDL
Trigliserida
|
120 – 200
Negatif (setelah berpuasa selama 12
jam)
1 – 30
60 – 160
35 – 65
< 3,5
10 – 160
|
Seorang
pasien dinyatakan hiperlipidemia apabila kadar lemak dalam darah menunjukkan
nilai yang lebih tinggi dari yang tertulis di atas.
No comments:
Post a Comment
comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)