Sasaran tarapi :
1. Terapi yang diberikan tergantung dari jenis strokenya --> Hemoragik atau Iskemik
2. Sasaran : aliran pembuluh darah otak
3. Berdasarkan waktu terapinya :
- Terapi pada fase akut
- Terapi pencegahan sekunder atau rehabilitasi
Obat yang digunakan pada terapi serangan akut
- Terapi Trombolitik : tissue Plasminogen Activator (t-PA), Alteplase
Ex :
1. Pentoxifilin,
MK : Sebagai anti agregasi, dapat menghancurkan trombus, Meningkatkan deformalitas eritrosit, Memperbaiki sirkulasi intraserebral
2. t-Pa dan Alteplase, MK : megaktifkan plasmin à melisiskan tromboemboli. Penggunaan t-PA terbukti efektif jika digunakan dalam 3 jam setelah serangan akut.
Catatan : terapi harus digunakan hati-hati karena dapat menimbulkan resiko pendarahan.
- Terapi Antiplatelet : Aspirin, Clopidogrel, Dipiridamol – Aspirin, Tiklopidin masih merupakan main stay dalam terapi stroke.
Urutan pilihan : Aspirin atau Dipiridamol – Aspirin --> jika alergi atau gagal : Clopidogrel, jika gagal : Tiklopidin
- Terapi Antikoagulan, hal masih kontroversial karena resiko pendarahan intrakranial
· Terapi Pemeliharaan (Pencegahan Stroke)
- Terapi Antiplatelet
1. Aspirin, dapat menghambat sintesis tromboksan ( senyawa yang berperan dalam proses pembekuan darah )
2. Dipiridamol atau kombinasi Dipiridamol – Aspirin
3. Tiklopidin dan Clopidogrel --> jika terapi aspirin gagal
4. Cilostazol
- Terapi Antikoagulan
Masih dalam penelitian, efektif untuk pencegahan emboli jantung pada pasien
stroke
- Terapi Hormon Estrogen
Pada wanita post-menopause terapi ini terbukti mengurangi insiden terjadinya
stroke
- Antihipertensi
1. Hipertensi merupakan faktor resiko
2. Penggunaan antihipertensi harus memperhatikan aliran darah otak dan
aliran darah perifer à menjaga fungsi serebral
- Obat pilihan
1. Gol. A II RA (Angiotensin II Reseptor Antagonis), ex : Candesertan
2. Gol. ACE Inhibitor
- Terapi memulihkan metabolisme otak
Tujuan : 1. Meningkatkan kemampuan kognitif
2. meningkatkan kewaspadaan dan mood
3. meningkatkan fungsi memori
4. menghilangkan kelesuan
5. menghilangkan dizzines
Ex : Citicholin, Codergocrin mesilate, Piracetam
- Terapi Rehabilitasi
Ex : Fisioterapi, terapi wicara dan bahasa, dll
EVALUASI OUTCOME TERAPI
· Pasien dengan terapi antikoagulan dipantau terhadap parameter koagulasi/pendarahan
· Pesien yang mendapat Aspirin dipantau kemungkinan gangguan/pendarahan GIT
· Pasien yang dapat Tiklofidin dipantau efek samping dan interaksi obatnya : periksa darah rutin untuk deteksi adanya Neutropenia.
No comments:
Post a Comment
comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)