Ketika mengalami diare, berarti kita mengalami gangguan pada saluran cerna dalam mencerna makanan. Maka sudah pasti dalam kodisi tersebut kita harus memilah-milah makanan yang dapat kita konsumsi dan makanan yang harus kita hindari agar tidak memperparah gejala diare yang ditimbulkan seperti serangan mencret menjadi lebih sering, adanya rasa mual dan muntah yang berpotensi menyebabkan kekurangan cairan
Ada makanan yang baik di konsumsi ketika mengalami diarea dimana dapat mengurangi serangan dan mencegah keadaan agar tidak semakin memburuk, namun adapula makanan yang bisa memperburuk gejala diare. Pada saat menderita diare, ada beberapa makanan yang memang cenderung “ditolak” oleh usus dan akibatnya masa transitnya dalam usus cukup singkat. Makanan ini memperberat serangan diare. Makanan ini di antaranya:
Ada makanan yang baik di konsumsi ketika mengalami diarea dimana dapat mengurangi serangan dan mencegah keadaan agar tidak semakin memburuk, namun adapula makanan yang bisa memperburuk gejala diare. Pada saat menderita diare, ada beberapa makanan yang memang cenderung “ditolak” oleh usus dan akibatnya masa transitnya dalam usus cukup singkat. Makanan ini memperberat serangan diare. Makanan ini di antaranya:
1. Makanan
berlemak.
Makanan bisa
berlemak karena digoreng, dilumuri mentega/ krim, atau karena
memang mengandung lemak seperti jeroan dan kulit ayam. Makanan tinggi lemak dapat mempercepat kontraksi usus
dan menyebabkan reaksi pada sistem yang sudah sensitif. Makanya, hindari
makanan berminyak, digoreng, atau bersantan.
2. Produk susu
Diare menyebabkan penurunan
jumlah enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, zat gula
yang terdapat dalam produk susu. Jika laktosa tak dicerna, akibatnya akan
timbul gas di perut, kembung, mual, dan diare. Untuk sementara, jauhi susu sapi, es krim dan keju dan
makanan lain yang mengandung produk susu.
Dalam hal
ini ASI untuk bayi tetap harus diberikan. Bagi bayi yang meminum susu formula, susu dibuat lebih encer atau diganti sesuai anjuran dokter.
Produk susu yang justru dianjurkan adalah yoghurt.
3.
Alkohol dan kopi.
Pada saat diare, semua makanan yang
menyebabkan sering buang air kecil perlu dihindari. Hal ini dapat menyebabkan cairan di dalam tubuh semakin berkurang. Kopi dan alkohol termasuk di dalamnya.
4.
Pemanis buatan
Makanan yang
banyak mengandung gula sintetis atau pemanis buatan seperti permen, minuman
bersoda dan beberapa makanan lain dapat memicu diare sehingga dianjurkan
dihindari. Fungsi normal usus dapat terganggu
hanya dengan mengkonsumsi 50 gram makanan yang mengandung gula buatan.
5.
Makanan yang memproduksi gas
Dalam kondisi normal, Anda memang
disarankan untuk menyantap makanan yang kaya serat. sebaliknya, pada saat
terkena diare dan gangguan pencernaan, biji-bijian, buah, dan sayur yang
dikenal kaya serat harus dihindari karena menyebabkan kembung. Hal tersebut
akan memperburuk masalah pada sistem pencernaan. Setelah diare reda, tingkatkon
konsumsi makanan berserat Anda secara bertahap. Meski demikian, ada jenis
makanan berserat yang disarankan untuk dikonsumsi saat diare yaitu Oat.
Serealia tersebut dipercaya efektif mencegah diare. Konsumsi sayur dan buah
yang berikut ini sebaiknya dihindari yaitu kol, brokoli, kembang kol,
dan kacang-kacangan.
Kacang, kol, brokoli, dan beragam kubis memiliki
kandungan gula yang sulit dicerna sehingga memicu gas yang berlebihan dalam
usus dan dapat menyebabkan kembung dan kram. Selain itu, kubis juga mengandung
banyak serat sehingga dapat memperburuk diare. Bakteri dalam usus menghasilkan
gas dalam jumlah besar karena pada saat diare tubuh kehilangan enzim pencerna
gula pada kacang-kacangan.
6. Makanan pedas dan berbumbu
Pada saat terserang diare, pastikan
juga Anda menghindari makanan pedas. Cabai mengandung capsaicin yang dapat memicu
rasa panas dalam perut. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa mulas pada orang
yang tengah mengalami gangguan pencernaan. Makanan berbumbu dapat memicu kontraksi
usus yang berlebihan, karena kondisi usus yang belum stabil mamaksa usus bekerja
lebih keras.
7. Makanan tercemar
Kapan pun,
hindarilah makanan yang diduga tercemar kotoran. Termasuk makanan yang cara penananganannya ceroboh seperti disimpan di ruang terbuka, atau sudah
cukup lama dikeluarkan dari kulkas. Cuci tangan setelah buang air dan sebelum
makan adalah hal sederhana tetapi sangat bermanfaat. Jika anda sudah
meragukan makanan, sebaiknya dihindari dari pada menjadi penyakit.
No comments:
Post a Comment
comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)