- Sweating Merupakan keluarnya cairan dari permukaan lipstik yang disebabkan karena kadar minyak yang tinggi atau rendahnya kualitas campuran minyak dan lilin dalam formula. Dapat diatasi dengan variasi suhu atau range temperatur.
- Bleeding. Terjadi pemisahan antara zat warna dengan basis lilin, sehingga menyebabkan zat warna tidak merata.
- Blooming Disebut juga pemekaran pada ujung lipstik yaitu permukaan lipstik menjadi lebih tumpul dari yang diharapkan. Hal ini terjadi karena tingginya konsentrasi cetyl alkohol (>5%).
- Streaking Terbentuknya sebuah garis tipis atau pita yang berbeda warna, atau substansi yang nampak di permukaan pada produk jadi. Hal ini terjadi karena terjadi pemisahan partikel yang tersuspensi.
- Seams Ditandai dengan keretakan lipstik pada saat digunakan. Hal ini terjadi karena massa yang rapuh atau terjadi kesalahan pada saat teknik pendinginan.
- Laddering Produk nampak berjenjang, tidak lembut dan tidak homogen setelah dibekukan, nampak adanya lapisan ganda. Kerusakan ini terjadi karena pada saat proses pencetakan dilakukan pada temperature rendah atau sebagian formulasi tidak cukup panas, atau bisa juga terjadi karena proses pengisian pada cetakan terlalu lambat.
- Deformation Lipstik terlihat rusak dengan sangat jelas pada formula yang lunak, kerusakan juga terlihat jika dilihat dari salah satu sisi maupun kedua sisi.
- Cratering Terlihat pada waktu proses flaming dimana stik membentuk lubang dimana penyebab utamanya adalah jumlah minyak silikon atau minyak lubrikasi yang terlalu sedikit.
- Mushy failure Inti pusat stik tidak memiliki struktur dan patah (Dweck, A.C., & Burnham, C.A.M. 1981. Lipstick Moulding Techniques-Comparison and Statistical Analysis. Cosmetics & Toiletries, 96, 67-68.)
Total Pageviews
Monday, 17 February 2014
Kerusakan pada lipstik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)