SARI MARDATILLAH
0811012052
—Obat-obatan, seperti yang kita ketahui, dapat menimbulkan berbagai efek samping. Salah satunya adalah efek hepatotoksik; yaitu efek samping kerusakan sel-sel atau jaringan hati dan sekitarnya akibat konsumsi suatu obat.Efek hepatotoksik yang dikenal ada beberapa macam, yaitu:
—Kerusakan parenkim hati dengan cepat, menyerupai gejala hepatitis viral akut.
—Kerusakan parenkim hati dengan lambat, menyerupai gejala hepatitis kronik aktif.
—Infiltrasi lemak pada sel-sel hati, menyerupai gejala fatty liver.
—Menghambat ekskresi empedu sehingga menimbulkan ikterus obstruktif, menyerupai gejala kolestasis.
—Merusak sel-sel saluran empedu secara perlahan-lahan, menyerupai gejala sirosis biliaris.
—Menyebabkan granuloma sel-sel hati.
—Menyebabkan perlukaan pada parenkim hati, sehingga mendorong terbentuknya jaringan parut (fibrosis) menyerupai sirosis hati.
—Mendorong terjadinya tumor hati.
—Merusak sistem pembuluh darah portal hati.
—Mengapa suatu obat dapat bersifat hepatotoksik?
Diduga sebabnya bersifat multifaktorial, namun ada beberapa mekanisme yang sudah diketahui dapat membuat obat tertentu bersifat hepatotoksik.
—Peroksidasi lipid. Radikal bebas yang terkandung dalam obat dapat memicu reaksi peroksidasi pada asam lemak tak jenuh pada retikulum endoplasmik sel hati, sehingga terjadi degenerasi lemak dan nekrosis pada sel yang bersangkutan.
—Stres oksidatif, juga disebabkan radikal bebas. Proses ini dapat menyebabkan berkurangnya glutation dalam sel hati, sehingga terjadi gangguan keseimbangan kalsium dan kerusakan sel yang bersangkutan.
—Penghambatan oksidasi, juga dapat menyebabkan reaksi peroksidasi lipid.
—Penghambatan sintesis protein melalui inhibisi enzim RNA polimerase, yang menyebabkan nekrosis lemak dan kematian sel.
—Penghambatan transportasi asam empedu pada sistem saluran kanalikuler intrahepatik.
—Reaksi imunoalergenik (berupa reaksi sitotoksik akibat paparan antigen asing)
—Efek karsinogenesis, terutama oleh metabolit obat yang sangat aktif atau teraktivasi berlebihan oleh substansi asing.
Berikut ini adalah daftar obat yang bersifat hepatotoksik, sesuai dengan gejala yang ditimbulkannya. Adapun daftar dibuat berdasarkan mekanisme hepatotoksik yang dimiliki suatu obat. Obat yang semakin sering muncul adalah obat yang memiliki beberapa efek hepatotoksik sekaligus, sehingga secara umum lebih hepatotoksik dibanding obat lain yang jarang muncul.
1. Obat yang mengakibatkan gejala mirip hepatitis viral akut
—Allopurinol
—Diklofenak
—Fenobarbital
—Kuinin
—Piroksikam
—Antidepresan trisiklik
—Diltiazem
—Halotan
—Labetalol
—Probenesid
—Asam asetilsalisilat
—Enfluran
—Ibuprofen
—Maprotilin
—Ranitidin
—Asam paraaminosalisilat
—Etambutol
—Indometasin
—Simetidin
—Metoprolol
—Asam valproat
—Etionamid
—Isoniazid
—Naproksen
—Sulfonamid
—Asebutolol
—Fenelzin
—Karbamazepin
—Parasetamol
—Sulindak
— Atenolol
—Fenilbutazon
—Ketokonazol
—Penisilin
—Verapamil
—Dantrolen
—Fenitoin
—Kuinidin Pirazinamid
2. Obat yang mengakibatkan gejala mirip hepatitis kronik aktif
—Asetaminofen (dosis besar dan lama)
—Dantrolen
—Isoniazid
—Metildopa
—Nitrofurantoin
3. Obat yang mengakibatkan gejala mirip fatty liver
—Antitiroid
—Asam valproat
—Fenotiazin
—Metotreksat
—Sulfonamid
—Asam asetilsalisilat
—Fenitoin
—Isoniazid
—Steroid T
—etrasiklin
4. Obat yang mengakibatkan ikterus obstruktif
—Aktinomisin D
—Eritromisin
—Kaptopril
—Merkaptopurin
—Sefalosporin
—Amoksisilin + asam klavulanat
—Fenitoin
—Karbamazepin
—Metiltestosteron
—Siklofosfamid
—Antidepresan trisiklik
—Flurazepam
—Karbimazol
—NSAID
—Siklosporin
—Azatioprin
—Flutamid
—Ketokonazol
—Nifedipin
—Sulfonamid
—Danazol
—Gliburid
—Kloksasilin
—flekainid
—Nitrofurantoin
—Tamoksifen
—Diazepam
—Griseofulvin
—Klordiazepoksid
—Noretandrolon
—Tiabendazol
—Disopiramid
—Garam emas
—Klorpropamid
—Oksasilin
—Tolbutamid
—Enalapril
—Haloperidol
—Kontrasepsi oral
—Penisilamin
—Verapamil
—Rifampisin
5. Obat yang mengakibatkan gejala mirip sirosis biliaris
—Asam valproat + klorpromazin
—Fenotiazin
—Klorpropamid + eritromisin
—Tiabendazol
—Tolbutamid
—Fenitoin
—Imipramin
6. Obat yang mengakibatkan granuloma hepar
—Allopurinol
—Fenilbutazon
—Hidralazin
—Klorpromazin
—Penisilin
—Asam asetilsalisilat
—Fenitoin
—Isoniazid
—Kuinidin
—Sulfonamid
—Diltiazem
—Garam emas
—Karbamazepin
—Nitrofurantoin
—Tolbutamid
—Disopiramid
7. Obat yang mengakibatkan sirosis
—asam nikotinat,
—metotreksat, dan
—terbinafin.
8. Obat yang mengakibatkan tumor hati
—Danazol
—Kontrasepsi oral
—Steroid anabolik
—Testosteron
9. Obat yang mengakibatkan kerusakan pembuluh darah portal
—Adriamisin
—Karmustin
—Metotreksat
—Steroid anabolik
—Vinkristin
—Azatioprin
—Kontrasepsi oral
—Mitomisin
—Tioguanin
—Vitamin A
—Dakarbazin
—Merkaptopurin
—Siklofosfamid + Siklosporin
TERIMA KASIH
No comments:
Post a Comment
comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)