Total Pageviews

Friday 27 January 2012

Sistem Sirkulasi


Sistem sirkulasi atau sistem peatdiri atas suredaran dibagi menjadi 2, yaitu : sistem peredaran darah dan sisitem peredaran limfa (getah bening).
Sistem pembuluh darah terdiri atas : Jantung adalah sebuah organ yang memompa darah, arteri adalah yang membawa darah ke organ-organ dan jaringan-jaringan, kapiler adalah saluran kecil yang beranastomose, membelah diri, dan menyediakan diri untuk pertukaran berbagai zaty antara darah dan jaringan, dan vena yang mengembalikan darah ke jantung.
Sistem Pembuluh Darah
Beberapa komponen sistem pembuluh darah semua mempunyai selaput yang serupa dan kontinu yang terdiri dari suatu lapisan tunggal sel endotel. Pada kapiler, lapisan endotel merupakan komponen struktural utama dindingnya. Pada jantung, arteri dan vena, pada selaput tadi diberikan lapisan tambahanberupa otot dan jaringan penyambung.
Kapiler
Kapiler merupakan pipa endotel yang mempunyai diameter 7 sampai 9 milimikron. Membentuk anyaman yang penyebarannya berkaitan dengan kegiatan metabolisme jaringan atau organ di mana mereka terdapat.
Dinding kapiler terdiri atas suatu lapisan tunggal sel-sel endotel, terpisah dari suatu lapisan tipis jarngan penyambung oleh suatu membran basal. Sel-selnya tersusun sedemikian rupa sehingga sumbu panjang mereka sejajar dengan sumbu panjang kapilernya. Sitoplasmanya jernih atau bergranula halus. Nukleusnya agak lonjong dan terletak sentral. Sel-selnya lebih tebal di daerah nukleus, dan dalam preparat terfiksasi, nukleusnya tampak mengembung ke dalm lumen.
Kapiler terbungkus oleh suatu selubung tipis serta kolagen atau retikuler dan suatu lapisan terputus-putus dari sel-sel perikapiler. Membran basal terdiri atas suatu lamina basal, bahan amorf dan serat-serat retikuler halus. Sel-sel perikapiler meliputi fibroblas, hitiosit, dan perisit.Perisit adalah sel yang bercabang tak teratur yang menyerupau fibroblas. Perisit terbungkus oleh suatu lamina basal dan tersebar pada jarak antara sepanjang dinding kapiler.
Jenis kapiler kontinu terdapat di beberapa tempat seperti paru-paru, otot, dan kulit. Sitoplasma dari sel endotelnya tebal di daerah nukleus, tetapi menipis di daerah lain. Mengandung organel yang umum untuk banyak sel lainnya, serta sejumlah besar gelembung pinosit. Gelembung-gelembung itu terjadi karena invaginasi membran sel selama proses minumnya sel yang dikenal sebagai pinositosis.
Jenis kapiler yang berjendela terdapat di daerah-daerah seperti vilus usus, glomerulus, ginjal, dan kelenjar endokrin, organ-organ dimana terdapat pertukaran luar antara darah dan cairan ekstraseluler. Beberapa dari sel-sel endotel terikat menjadi satu dalam susunan ujung bertemu ujung yang relatif sederhana, lain-lain sel endotel bertumpang-tindih untuk membentuk sambungan miring atau berbentuk huruf S.
Kapiler sinusoidal mempunyai diameter yang lebih besar daripada kapiler biasa dan terdapat dalam kelenjar endokrin, seperti tiroidea, pituitary, dan korteks adrenal. Sel-sel endotel mengecil mempunyai pori0pori, dan terbungkus oleh suatu adventisia (selaput)tipis. Sinusiod terdapat dalam organ-organ seperti hati, limpa, dan organ-organ pembentuk darah. Sel-sel pelapisnya bersifat fagositis dan termasuk sistem retikulo endotel.
Kapiler dan venula (venula kecil) bertanggungjawab terhadap petukaran yang terjadi antara darah dan jaringan sekelilingnya. Venula tampak teristimewa peka terhadap zat-zat seperti bradykinin yang mempeertinggi perlintasan makromolekul dari alas kapiler ke dalam cairan jaringan, dan kebocoran di tempat ini tampaknya sangat menunjang pembangunan cairan (edema) yang disebabkan oleh zat-zat ini.
Arteri
Arteri tersusun dari tiga selaput atau tunikum :
Selaput dalam atau intima terdiri atas pelapis dalam endotel, suatu lapisan antara jaringan penyambung, dan suatu lapisan luar dari jaringan elastis.
Suatu selaput tengah atau media terutama terdiri atas sel-sel otot polos yang tersusun secara sirkuler bercampur dengan berbgai jumlah jaringan penyambung.
Suatu selaput luar atau adventisia hampir melulu tersusun dari jaringan kolagen dan elastis.
Arteriola dan arteri kecil
Intimanya terdiri dari suatu lapisan endotel dan suatu membran elastis dalam yang menipis. Medianya tersusun atas salah satu dari lima lapisan sel-sel otot polos dengan beberapa serat elastis yang perpencar. Adventisia lebih tipis daripada media dan teridri atas serat-serat elastis dan kolagen yang tersusun secara longgar yang berbaur dengan jaringan penyambung sekitarnya. Arteriola menunjukkan meskipun dalam bentuk yang makin menipis, ketiga selaput yang merupakan sifat khas untuk arteri.
Arteri kecil
Biasanya adalah arteri yang menghubungka arteriola dengan arteri berukuran sedang. Adventisia mengandung serat-serat elastis berbatasan dengan permukaan luar media. Bila pembuluh-pembuluh ini meningkat dalam diameter, mereka menunjukkan semua sifat struktural yang terdapat pada arteri berukuran sedang. Suatu intima dengan suatu membran elastis dalam, media otot bercampur dengan serat-serat elastis, dan suatu adventisia jaringan penyambung yang menunjukkan suatu membran elastis dalam dan luar.
Arteri sedang
Kebanyakan dari arteri tersebut seperti arteri aksiler, mesentrium, limpa, dan radial termasuk kelompok arteri sedang. Arteri-arteri ini mempunyai dinding yang relatif tebal yang disebabkan oleh sejumlah besar otot yang terdapat dalam media. Dinding pembuluh darah arteri itu tersusun dari 3 lapisan yang jelas,yaitu :
Lapisan yang paling dalam atau intima terdiri atas sel-sel endotel yang berada di atas lapisan intermedier yang tersusun dari serat-serat elastis, kolagen halus, dan fibroblas terpencar, serta suatu membran elastis dalam yang etrdiri dari ban berjendela tebal, yang pada beberapa pembuluh terbelah dan tampak rangkap-2. Membran ini mempunyai kontak erat dengan batas dalam medianya.
Merdia, lapisan yang paling tebal, terdiri atas 20-40 lapisan serat otot yang tersusun melingkar. Antara serat-serat otot terdapat sejumlah kecil dan bervariasi dari serat-serat kolagen retikuler dan elastis, dan fibroblas. Pada pembuluh-pembuluh yang berukuran besar terdapat suatu anyaman serat-serat elastis, membran elastis luar bertempat pada sambungan media dan adventisia.
Adventisia tersusun dari selaput tebal jaringan penyambung yang etrdiri atas serat-serat kolagen dan elastis yang untuk sebagian besar tersusun dalam arah membujur. Serat-serat elastisnya terletak berbatasan dengan media sedangkan bagian luar adventisia berbaur dengan jaringan penyambung sekitarnya.
Aorta (arteri jenis elastis)
Intima aorta dilapisi dengan sel endotel poligon pendek. Di bawah lapisan ini terdapat suatu lapisan yang mengandung serat-serak kolagen dan elastis halus dan juga beberapa fibroblas terpencar. Bagian yang lebih dalam dari intima mengandung otot kolagen maupun otot yang berorientasi membujur serta serat elastis. Membran elastis dalam terdiri atas dua atau lebih lamel yang berbaur dengan membran-membran serupa dari interna dan media.
Selaput kedua atau media merupakan lapisan yang jauh lebih tebal yang hampir merupakan empat per lima dari tebal dindingnya. Terdiri dari campuran otot polos dan serat-serat elastis yang tersusun dalam lingkaran. Serat-serat ototnya terbungkus atau dikelilingi oleh serat-serat retikuler halus.
Adventisia merupakan suatu selaput jaringan penyambung yang tipis menurut bandingan. Serat-serat elastis terpusat pada batas luar media dan membentuk membran elastis luar. Serat-serat kolagen bercampur dengan serat-serat jaringan penyambung mengelilingi pembuluh dan tersusun dalam spiral membujur. Dalam adventisia dan bagian luar media terdapat pembuluh makanan kecil (vasa vasarum) dan saraf (nervi vasarum).
Vena
Vena yang digunakan oleh darah untuk kembali ke jantung mempunyai dinding yang sebagian besar terdiri atas jaringan penyambung kolagen, dengan serat otot dan serat elastis yang jauh kurang mencolok daripada dalam dinding arteri.
Vena kecil dan venula
Terdapat dalam jaringan penyambung organ-organ. Penambahan pertama pada endotel yang mengubah pembuluh itu dari suatu kapiler menjadi venula bukanlah serat-serta otot melainkan serat-serat kolagen.

Pembuluh-pembuluh yang lebih besar dari kelompok ini mem[unyai 3 pelapis: intima yang terdiri dari endotel, serat kolagen subendotel, dan serat elastis yang terpencar. Serat elastis ini tidak membentuk suatu membran yang lengkap dan tidak terdapat dalam jumlah yang menimbulkan kerutan-kerutan pada tepi lumen. Adventisia yang terdiri atas jaringan kolagen merupakan yang paling tebal dari ketiga selaput itu.
Vena sedang
Memperlihatkan sifat-sifat yang istimewa. Adventisia serat-serat kolagen merupakan yang paling tebal dari selaputnya. Otot media dan jaringan elastis dari intima meningkat dalam jumlah, tetapi tidak terdapat dalam membran elastis dalam.
Dalam beberapa vena dari kelompok ini terdapat serat otot membujur pada intima dan adventisia. Pada adventisia juga terdapat suatu lapisan lengkap serat-serat otot membujur yang terletak dekat dengan serat-serat otot lingkaran dari media.
Vena besar
Menunjukkan peningkatan jumlah otot membujur pada adventisia dan sedikit peningkatan jaringan elastis dalam intima. Akan tetapi, jaringan elastis ini tidak begitu menyolok, bahkan vena yang terbesar sekalipun seperti pada arteri kecil. Otot melingkar dari media mengecil pada vena dari kelompok ini dan sama sekali tidak ada pada bebetrapa dari mereka itu.
Beberapa vena, khususnya vena kaki dan lengan juga mempunyai katup-katup. Mereka terdiri dari membran jaringan penyambung yang tipis. Permukaan katup itu tertutup oleh endotel yang tercermin dari permukaan intima.
Jantung
Jantung merupakan bagian yang terspesialisasi dari sistem vaskuler dan berkembang dari pembesaran dua vena pada embrio. Mempunyai 3 lapisan yaitu :
Endokardium
Bersesuaian dengan intima dari pembuluh, meliputi suatu pelapis endotel dan suatu lapisan subendotel yang relatif tebal, yang tersusun dari jaringan penyambung, otot polos, dan serat-serat elastis. Katup-katup jantung adalah lipatan dari endokardium di mana unsur-unsur fibroelastisnya mencolok.
Suatu lapisan subendotel dari jaringan penyambung longgar yang mengikat endokardium pada myokardium yang terletak di bawahnya. Lapisan itu mengandung sejumlah besar pembuluh darah, saraf, dan cabang-cabang dari sistem penghantar ke jantung.
Myokardium
Myokardium atau lapisan otot merupakan persesuaian untuk media dari pembuluh. Tersusun dari betkas-berkas otot yang Saling melilit. Dalam atrium, serat-serat ototnya tersusun dalam berkas-berkas yang membentuk suatu struktur yang menyerupai kisi-kisi. Jaringan penyambung menempati ruang di antara otot-otot itu.
Otot jantung tersusun dalam lembaran-lembaran yang terbungkus ventrikula dan atrium dengan membentuk spural. Sebagian besar dari serat-serat ini terikat pada kerangka jantung. Suatu struktur pendukung sentral untuk jantung.
Epikardium
Epikardium adalah bagian viseral dari kantong perikardial yang membungkus jantung. Penurtupnya terdiri atas suatu lapisan tunggal dari sel-sel mesotel pipih. Betbatasan dengan dan di bawah sel-sel mesotel pipih. Berbatasan dengan dan di bawah sel-sel mesotel terdapat suatu lapisan berserat yang mengandung serat elastis yang terpencar. Epikardium terikat pada myokardium dengan suatu lapisan jaringan penyambung areolar vaskuler yakni lapisan subeperikardial.
Katup-katup Jantung
Katup-katup atrioventrikuler, trikuspid dan mitral terdiri atas reduplikasi endokardium dan suatu lempengan jaringan penyambung yang berawal dari krah (collar) jaringan ulet berserat yang mengelilingi akar-akar pembuluh utama (annulus fibroblas) dan diperkuat oleh untaian dari jaringan ligamen padat.
Inti katup terdiri dari jaringan padat menyerupai tulang rawan yang mengandung sel-sel berbentuk bulat. Inti jaringan penyambung tertembus oleh “chordae tendineae” berserat yang mengikat daun-daun katup pada otot-otot papiliar dari ventrikulus. Selipan kecil otot menembus ke dasar katup.
Kerangka Jantung
Terdiri dari jaringan penyambung padat dan berfungsi sebagai tempat pengikat katupnya. Ada 3 komponen: annuli fibrosa, trigona fibrosa, dan septum membranaccum. Annuli fibrosi membungkus tempat asal aorta, arteri paru-paru, dan saluran atrioventrikulum. Trigona fibrosa terdiri dari jaringan berserat yang terletak antara foramina arteri dan saluran-saluran atrioventrikulum. Septum membraneum merupakan bagian membran dari septum interventrikulum dan berfungsi sebagai pengikat untuk beberapa serat otot jantung.


Sistem Limpa
Sistem limpa terdir darin kapiler dan pembuluh limpa, tetapi tidak sama dengan sistem pembuluh darah, karena ia tidak membentuk lingkaran yang lengkap sempurna, di mana cairannya berangkat dan kembali ke suatu organ sentral penggerak.
Kapiler limpa melaui secara buta dalam jaringan penyambung, dari mana mereka mengumpulkan cairan jaringan. Cairan ini berjalan sebagai limpa dari kapiler ke pembuluh yang lebih besar yang mengumpul menjadi satu untuk akhirnya membentuk duktus torakikun dan sakuran limpa kanan.Duktus torakikus merupakan yang terbesar dari dua saluran itu, karena ia sendiri yang menerima buangan limpa dari abdomen (perut).
Pembuluh limpa berdinding tipis dan kurang mencolok dibanding dengan pembuluh darah. Struktur dari saluran limpa yang lebis besar paling dekat menyerupai vena, tetapi tidak tersisi darah melainkan suatu koagulum granuler yang mengandung beberapa limfosit.
Pembuluh limpa yang besar tersusun dari 3 pelapis:
Suatu intima jaringan endotel dan subendotel
Suatu media dari otot lingkaran dengan sedikit jaringan elastis
Suatu adeventisia dari jaringan penyambung longgar dengan berkas-berkas terpencar otot membujur.

No comments:

Post a Comment

comment nya jangan lupa yaaaaa...;-)

Contact Form

Name

Email *

Message *